Janganlah
pernah mengemis cinta. Cinta sejati tidak bertepuk sebelah tangan.
Jangan
pernah membangun hubungan cinta di atas perasaan takut.
Dalam cinta tidak ada
ketakutan, sebaliknya keberanian, sejahtera
dan penguasaan diri.
dan penguasaan diri.
“Aku pernah patah hati berkali-kali,
menangis berhari-hari,
menyesalinya berbulan-bulan, tapi akhirnya bahagia bertahun-tahun
karena menikah dengan ”tulang-rusukku”. (Julianto Simanjuntak)
menyesalinya berbulan-bulan, tapi akhirnya bahagia bertahun-tahun
karena menikah dengan ”tulang-rusukku”. (Julianto Simanjuntak)
Tak jarang kami menerima klien yang
mengalami patah hati. Ada yang patah hati karena ditolak saat menyatakan cinta
untuk pertama kali. Ada juga mereka yang hubungan cintanya diputuskan sepihak
oleh sang pacar. Reaksi orang yang cintanya ditolak
atau diputuskan beragam. Ada yang Malu dan kecewa. Kadang disertai perasaan
marah dan sedih. Ini normal, apalagi saat tahu, bahwa sang pacar sudah
mendapatkan gandengan baru. Pada beberapa kasus disertai perasaan putus asa
hingga depresi dan ada juga sampai bunuh diri.
Naksir itu Normal
Jika anda tertarik pada seorang
gadis atau sebaliknya, itu wajar. Naksir adalah perasaan normal saat Anda mulai
memasuki usia remaja. Sebab itu seiring dengan masa puber dan bertumbuhnya
hormon seksual. Namun apakah perasaan suka dan tertarik itu langsung
disampaikan pada yang bersangkutan? Ohhh tunggu dulu. Anda perlu
menimbang dengan bijak, apakah sahabat Anda itu juga punya perasaan yang
sama.
Cinta itu mengikat dua hati. Cinta
sejati tidaklah bertepuk sebelah tangan. Cinta itu tidak melulu emosi atau
perasaan. Cinta melibatkan logika dan kehendak.
Alarm Cinta
Cinta punya tanda. Jika tidak ada
tanda-tanda, sebaiknya tunda dulu menyatakannya. Cinta sejati bisa menguasai
diri. Lalu kapan dong menyatakan perasaan itu? Tunggu waktu yang tepat. Tunggu
saat dimana sahabat Anda itu menunjukkan respon bahwa diapun memperhatikan
Anda. Saya menyebutnya “alarm” cinta.
Bagaimana caranya tahu? Biasanya
perasaan cinta nampak dari beberapa hal. Dia suka memandang kita baik langsung
atau diam-diam. Dia suka menghubungi Anda langsung atau via sarana komunikasi
lainnya. Senang bertemu Anda dan bercakap-cakap. Kadang dia memberikan sesuatu
barang atau makanan kesukaanmu. Memberikan Perhatian saat Anda sakit atau
ulangtahun. Sepertinya Anda istimewa dimatanya.
Jika Anda suka, dan ada tanda-tanda
dia juga suka dengan Anda baru pertimbangkan untuk menyampaikan perasaan itu.
Jangan sembarangan nembak cinta
lho….. perhatikan alarmnya dong!
Bila Cinta Anda Ditolak
Bila anda menyampaikan perasaan
sayang atau cinta, harap menyiapkan diri andai cinta anda ternyata ditolak.
Kenapa? Jangan lupa sebagian sahabat menaruh
perhatian kepada kita, bukan karena dia mau menjadi pacar kita. Tetapi
dia hanya merasa cocok atau nyambung dengan kita. Atau dia merasa Anda
sebagai kakak atau Abang yang baik. biasanya sahabat Anda akan menolak dengan
baik. Yang lebih menyakitkan adalah jika
tidak ada tanda-tanda Saudara langsung nembak sasaran. Bisa-bisa yang
bersangkutan menolak dengan ketus, dengan nada merendahkan. Nah, semoga anda
tidak mengalami hal ini.
Jika cinta ditolak wajar Anda
menjadi sedih, kecewa dan marah. Semua perasaan itu wajar saja. Perasaan
tertolak adalah salah satu pengalaman menyakitkan bagi siapapun. Namun yang
terpenting apakah Anda membiarkan diri terus menerus dirundung
kekecewaan, kesedihan dan kemarahan. Atau Anda berusaha bangkit kembali, dan
mencoba menata ulang perasaan, hidup dan masa depan.
Lebih baik patah hati sesaat
daripada hatimu menderita selamanya
karena menikah dengan orang yang salah
Bila Cinta Diputuskan Sepihak
Hal yang lebih sakit adalah saat
anda sudah berpacaran sekian lama, kemudian diputuskan sepihak oleh pacar.
Reaksi umum adalah sedih, kecewa dan marah. Harus Anda sadari bahwa pacaran
adalah masa saling mengenal dan belum mengikat. Jika salah satu dari kalian
merasa tidak cocok, wajar saja dia memutuskan hubungan. Termasuk jika dia
ternyata menemukan cowok atau cewek yang lebih oke daripada Anda.
Jika dia memutuskan itu artinya dia
tidak mencintai Anda lagi. Pertanda bahwa dia tidak merasa cocok
lagi dengan Anda. Jangan pernah mengemis cinta. Cinta sejati memberi
tanpa diminta. Jadi jika cinta pasangan anda sudah tawar, dan dia pindah ke
lain hati maka lebih baik menahan diri. Cinta sejati dalam pacaran
mentautkan dua hati. Tidak boleh hanya satu yang mencintai. Tidak boleh
anda memaksakan cinta Anda untuk diterima. Jangan sampai Anda
mengancam pacar Anda. Itu tanda Anda tidak matang. Intinya, jangan pernah membangun
hubungan cinta di atas perasaan takut. Dalam cinta sejati tidak ada ketakutan.
Yang adalah keberanian, sejahtera dan penguasaan diri.
Membuka Lembaran Baru
Jika relasi kita retak dan patah apa
yang kita lakukan? Saya meminjam istilah Samuel Mulia di Kompas Minggu 3 Juli,
janganlah punya mental pengelem. Relasi atau hubungan itu laksana sebuah
gelas. Kadang lebih baik kita membiarkannya pecah daripada mencoba melukai diri
sendiri dengan berusaha memperbaikinya seperti sedia kala. Tulisannya yang berjudul “Patah”
mengajak kita belajar berani melihat keretakan hubungan, kemudian
membiarkannya patah/pecah. Lalu mengajak kita melanjutkan perjalanan baru.
Jangan menjadi pengelem, yang berusaha melem ulang keretakan hubungan.
Kita akan lelah sendiri membenahi keretakan itu.
Gelas baru, harapan baru.
Kenapa tidak “membeli” gelas baru.
Gelas yang memberi harapan dan semangat baru. Asal kita bijak memilih gelas
baru tersebut. Intinya Jangan buang energi Anda secara sia-sia hanya untuk
melem hal yang tak mungkin lagi dilem. Dalam penutupnya Samuel berkata: ” Saya
harus belajar berani kehilangan dan berani menempuh sebuah perjalanan baru
meskipun untuk kehilangan selalu saja bisa terjadi. Membiarkan itu patah juga
supaya saya tidak egois, supaya teman saya itu bisa bahagia. Karena upaya saya
menyambungkan kembali belum tentu membahagiakannya.”
Nah, jika Anda diputuskan pacar maka
belajarlah menerima kenyataan ini sambil berpengharapan menatap masa
depan. Bahwa sesungguhnya ada calon teman hidup terbaik yang disiapkan-Nya bagi
Anda. Hanya perlu sedikit kesabaran. Biarlah rasa sedih, sakit, pahit, marah
dan kecewa Anda alami sesaat. Menangislah sepuasnya sekarang daripada Anda menderita
selamanya.
Semoga bermanfaat. Terima kasih
sudah membaca.
Dari Buku “Banyak Cocok Sedikit
Cekcok” (Julianto Simanjuntak - Pelikan Jakarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar